FPD.. BLBI Jaman sekarang kah ?

Saat ini masalah kasus BLBI th 1998 saat krisis ekonomi mengguncang asia masih di sidangkan di pengadilan , masalah itu berawal dari kolapsnya beberapa bank nasional yang menimbulkan dampak sistemik bagi perekonomian Indonesia, akhirnya pemerintah bersama BI membuat kebijakan BLBI ( Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ) yang akan menyuntikkan dana negara ke Bank bank sakit pada saat itu.

10 tahun berselang sekarang resesi kembali mengguncang kita , tapi sekarang episentrumnya berada di negara adidaya Amerika serikat, krisis ini menular dan mengguncang perekonomian di hampir semua negara, tidak terkecuali Indonesia, sekarang kita sudah mulai terkena dampaknya yang barometernya bisa dilihat dari nilai rupiah kita sekarang yang terus anjlok mencapai 12.000 per Dollar AS, dan Indeks Harga Saham Gabungan kita yg terjun bebas dari awal tahun 2008 di 2800an sekarang ada di 1100 an , lebih dari 50 % penurunannya.

Sekarang krisis itu mulai berdampak nyata pada salah satu bank di Indonesia seperti diberitakan Detik Finance tanggal 13 Nov 2008 karena ketatnya likuiditas bank, itu jg yg mendasari bank bank di tanah air kita ini perang suku bunga deposito, bank bank berlomba mendapatkan dana nasabah dengan memberikan bunga deposito yg besar itu karena alasan likuiditas, bank bank yang tidak bisa berkompetisi akan kalah dalam likuiditas dan menimbulkan goncangan bagi necara bank itu sendiri.

Nah sekarang ini pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yang bernama FPD ( Fasilitas Pembiayaan Darurat ) di Peraturan Bank Indonesia No 10/31/PBI/2008 yg penggunaannya salah satunya untuk bank yg kesulitan likuiditas yg memiliki dampak sistemik.
Apakah ini BLBI jaman sekarang ? semoga pemerintah bisa belajar banyak dari carut marutnya dana BLBI yg dikemplang bankir2 tanah air sampai sekarang. Semoga resesi global ini tidak sampai memporakporandakan Indonesia seperti saat 1998 dulu.

Saatnya kita untuk lebih mencintai tanah air kita , dulu para pejuang berjuang dengan bambu runcing dan bertarung melawan penjajah, sekarang kita semua berjuang bersama sama untuk membela tanah air kita, dengan membangun ekonomi kita dengan menggerakkan roda ekonomi bangsa, mencintai produk2 buatan sodara2 kita, dan dengan tetap percaya pada kekuatan dan stabilitas bank bank di Indonesia.

                                                                                                                        -Wisnu-

Leave a comment