FPD.. BLBI Jaman sekarang kah ?

November 19, 2008

Saat ini masalah kasus BLBI th 1998 saat krisis ekonomi mengguncang asia masih di sidangkan di pengadilan , masalah itu berawal dari kolapsnya beberapa bank nasional yang menimbulkan dampak sistemik bagi perekonomian Indonesia, akhirnya pemerintah bersama BI membuat kebijakan BLBI ( Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ) yang akan menyuntikkan dana negara ke Bank bank sakit pada saat itu.

10 tahun berselang sekarang resesi kembali mengguncang kita , tapi sekarang episentrumnya berada di negara adidaya Amerika serikat, krisis ini menular dan mengguncang perekonomian di hampir semua negara, tidak terkecuali Indonesia, sekarang kita sudah mulai terkena dampaknya yang barometernya bisa dilihat dari nilai rupiah kita sekarang yang terus anjlok mencapai 12.000 per Dollar AS, dan Indeks Harga Saham Gabungan kita yg terjun bebas dari awal tahun 2008 di 2800an sekarang ada di 1100 an , lebih dari 50 % penurunannya.

Sekarang krisis itu mulai berdampak nyata pada salah satu bank di Indonesia seperti diberitakan Detik Finance tanggal 13 Nov 2008 karena ketatnya likuiditas bank, itu jg yg mendasari bank bank di tanah air kita ini perang suku bunga deposito, bank bank berlomba mendapatkan dana nasabah dengan memberikan bunga deposito yg besar itu karena alasan likuiditas, bank bank yang tidak bisa berkompetisi akan kalah dalam likuiditas dan menimbulkan goncangan bagi necara bank itu sendiri.

Nah sekarang ini pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yang bernama FPD ( Fasilitas Pembiayaan Darurat ) di Peraturan Bank Indonesia No 10/31/PBI/2008 yg penggunaannya salah satunya untuk bank yg kesulitan likuiditas yg memiliki dampak sistemik.
Apakah ini BLBI jaman sekarang ? semoga pemerintah bisa belajar banyak dari carut marutnya dana BLBI yg dikemplang bankir2 tanah air sampai sekarang. Semoga resesi global ini tidak sampai memporakporandakan Indonesia seperti saat 1998 dulu.

Saatnya kita untuk lebih mencintai tanah air kita , dulu para pejuang berjuang dengan bambu runcing dan bertarung melawan penjajah, sekarang kita semua berjuang bersama sama untuk membela tanah air kita, dengan membangun ekonomi kita dengan menggerakkan roda ekonomi bangsa, mencintai produk2 buatan sodara2 kita, dan dengan tetap percaya pada kekuatan dan stabilitas bank bank di Indonesia.

                                                                                                                        -Wisnu-


Apa yang harus kita lakukan?

October 13, 2008

Melihat kondisi pasar global yang sedang morat-marit saat ini hingga juga merembet ke pasar Indonesia menimbulkan banyak tanda tanya besar bagi masyarakat pada umumnya dan investor pada khususnya, dengan tingkat kekhawatiran yang tentu berbeda-beda…

Masayarakat awam yang tidak terlibat langsung dalam aktivitas perdagangan saham dalam arti tidak berinvestasi di saham mungkin akan melihat fenomena ini sebagai suatu ancaman terhadap inflasi yang semakin tinggi yang berimbas kepada kenaikan harga-harga bahan baku yang semakin tajam..

Di sisi lain para investor sebagai pelaku utama yang terlibat langsung dalam aktivitas pasar saham mungkin sudah mengamati sejak lama gerak-gerik dan pergerakan pasar saham yang cenderung menurun satu tahun belakangan ini… berbagai strategi sudah dijalankan berdasarkan dengan keyakinan masing-masing investor terhadap kondisi pasar saham kedepannya.. Ada yang tetap tenang tidak menarik modalnya sambil melihat kondisi pasar (‘wait and see’), ada yang panik dengan mulai menarik sebagian besar atau bahkan keseluruhan modalnya (‘cut loss’), atau bagi mereka yang tetap berpandangan optimis akan tetap disiplin dalam berinvestasi dan melihat fenomena ini sebagai sebuah kesempatan untuk membeli saham dalam pada harga murah (‘buy at low cost, averaging down’) ..

Apapun keputusan dan strategi yang dijalankan, terlepas dari siapakah yang berinvestasi, baik dari investor kecil ataupun kelas kakap sekalipun, sampai masyarakat awam sekalipun.. semuanya tidak akan terlepas dari berbagai pertanyaan-pertanyaan gaib (‘one million dollar question’) seputar kejatuhan pasar saham saat ini.. “Sampai kapan bursa saham akan jatuh?” , “Kapan Pasar akan sampai pada titik terendahnya?”, “Apakah yang harus saya lakukan?” , “Apakah ini saat yang tepat untuk beli saham? atau justru cut loss harus dilakukan sesegera mungkin?” -to be continued…-

Pada kenyataannya pasar sudah terkoreksi cukup dalam saat ini, dan tidak ada yang bisa meramalkan secara pasti akan kemana arah pergerakan pasar saat ini.. Dari 10 analisis yang melakukan analisanya terhadap pasar 3 Bulan yang lalu, bisa dikatakan tidak ada satupun dari mereka yang benar.. Tidak ada yang memperkirakan kejatuhan pasar saham global bisa sampai sedalam ini…

Berbagai usaha telah dilakukan dari kerjasama pemerintah dengan bank sentral dalam rangka menenangkan investor, pengucuran dana besar-besaran dalam rangka melindungi perusahaan dari kebangkrutan, pelarangan peraturan short selling, pemagkasan tingkat suku bunga, kebijaksanaan buy back saham-saham milik BUMN, dan yang terakhir adalah peningkatan penjaminan deposito oleh pemerintah menjadi Rp. 2 M..

Walaupun indeks harga saham gabungan sudah menunjukkan adanya indikasi rebound atau kenaikan kembali, namun masih banyak investor yang menilai masih terlalu dini untuk menilai apakah pasar sudah benar2 rebound atau hanya efek jangka pendek, nyatanya kondisi saat ini dinilai masih sangat fluktuatif…

Lalu apakah yang harus dilakukan dalam kondisi saat ini..? Sebagian kalangan menilai bahwa melakukan penarikan investasi dan menyimpan modal dalam bentuk uang cash adalah cara yang paling aman

-Joe-


Badai finansial dunia, Saatnya Indonesia Bangkit

October 10, 2008

Gila! itu kata yg terpikir dari benak gw sekarang , amerika rontok , perusahaan perusahaan raksasa gulung tikar, seperti Lehman Brothers, AIG di Bailout Federal reserve, Bear stearn di akuisisi oleh JP Morgan yg di otaki sama FED, Merry linch di akuisisi Bank of America, semua financial institution rontok, sekarang amerika menuai getahnya akibat keserakahan mereka atas penguasaan finansial dunia. haha , emang akhirnya setinggi tingginya tupai meloncat pasti akan jatuh juga.

Sekarang keadaanya keruntuhan kerajaan finansial amerika ini membawa badai tsunami yg sangat besar bagi capital market dunia, semua bursa di dunia satu persatu rontok tidak terkecuali dengan Bursa saham tercinta kita BEI. IHSG terus merosot dari awal tahun 2008 di posisi 2700 dan sekarang ada di posisi 1465, keambrukan ini harusnya tidak semakin menjadi jadi , memang bisa dimengerti jika para raksasa hedge fund menarik dananya di semua dunia untuk menutupi kerugian mereka di pasar amerika , dana asing tersedot keluar dari IHSG dalam jumlah besar, tapi hal ini diperparah dengan investor Indonesia yg bertipe “Follower” , mereka jg mengikuti para inevstor asing yg menarik dananya dari Indonesia. Apalagi dengan seruan JP Morgan yg menyarankan agar para investor mengikuti jejaknya untuk menjauhi SUN Indonesia, hal itu sangatlah tidak pantas dilakukan oleh perusahaan besar sekelas JP Morgan di saat financial crisis seperti ini .

Jika kita menengok pada ketahanan ekonomi Indonesia sendiri padahal  kita dan pada umumnya negara negara asia adalah negara yg saat ini mempunyai ekonomi yg kuat, dilihat dari cadangan devisa kita yg mencapai 58 Milliar USD, pertumbuhan ekonomi kita pun jauh lebih baik dibanding dengan amerika, jika sekarang  IHSG berada pd 1465 maka itu adalah harga yg sangat murah , fundamental perusahaan2 di Indonesia pun tidak ada yg mengalami masalah signifikan, roda perekonomian tetap berjalan sebagai mana mestinya  ,hal ini adalah murni sentimen negatif dari dunia, maka ini adalah timing yg sangat tepat untuk kita masyarakat Indonesia untuk memulai berinvestasi di pasar saham Indonesia, jika semua masyarakat Indonesia menanamkan investasinya di Bursa efek Indonesia maka pasar saham kita tidak lagi dikendalikan oleh sektor asing , tidak lagi terpengaruh oleh sentimen sentimen negatif dari luar. Sekarang bisa dilihat semua saham saham blue chip seperti Telkom, Aneka tambang, Bumi resources, Astra Internasional, Bank Mandiri semua diperdagangkan dengan  harga yg sangat murah, dan begitu krisis finansial mereda maka percayalah pasar saham kita akan lebih cepat bangkit karena sebenarnya tidak ada masalah sama sekali dengan perusahaan perusahaan di Indonesia dan keadaan ekonomi Indonesia sendiri.

Sekarang saatnya kita bangkit dan mulai mencintai negeri kita sendiri.
Viva Indonesia

                                                                                                                              -wisnu-


Inflasi Juni’08 2,46%

July 2, 2008

Pemerintah akhirnya mengumumkan tingkat inflasi bulan Juni 2008 sebesar 2,46% melalui Badan Pusat Statistik hari Selasa, 1 Juli kemarin. Deputi BPS bidang statistik dan jasa juga mengungkapkan inflasi Year to date (Januari 2008-Juni2008) mencapai 7,37% dan inflasi year on year (Juni 2007-Juni 2008) mencapai 11.03%. Hal ini masih lebih baik dari estimasi BPS sebelumnya yang sempat menyebutkan angka inflasi YOY Juni sebesar 12%.

Selain disebabkan oleh putaran kedua kenaikan BBM bulan Mei yang mencapai 28,7%, inflasi diperkirakan juga bersumber kepada meningkatnya pengeluaran masyarakat terhadap pendidikan dan liburan anak. Hal ini serupa terjadi pada saat lebaran dimana konsumsi masyarakat meningkat drastis sehingga menyebabkan meingkatnya harga-harga. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya harga bahan makanan sejumlah 1,28% dan kelompok makanan jadi, minuman, tembakau dan rokok sejumlah 1,33%.

Nah menurut saya justru yang perlu dibenahi oleh pemerintah kita sekarang adalah bagaimana menanggapi inflasi yang disebabkan oleh faktor nonBBM, seperti bagaimana memperbaiki pola pasok dan distribusi barang sekaligus mengendalikan harga. Contohnya baru2 ini terjadi kelangkaan gas elpiji yang menyebabkan harga gas naik…

Kalau pemerintah belum bisa membenahi laju kenaikan harga pada sektor-sektor tersebut dengan cara-cara yang lebih efektif, jangan harap bisa memenuhi janji BI untuk menekan inflasi hingga single-digit pada tahun 2009 mendatang.

-Joe-


Hello world!

July 1, 2008

Hello world !! This gonna be our first post as an introduction…

And don’t worry, it’s not all in English !! Secara kita juga orang Indonesia yang nulis..hahaha..kan ada tag line yang bilang..cintailah produk-produk Indonesia..Thus, there’re still some statements or words that are still better written in English..

So here it is…The brand new Cool Investment Blog !! Tadaa…

-Joe-